masukkan script iklan disini
Polisi Bekuk Pembantai 100 Rusa di Pulau Komodo - Perburuan liar terhadap hewan yang dilindungi UU di tempat yang dlindungi terus saja terjadi. Salah satu yang baru-baru ini terungkap adalah perburuan ratusan rusa dan kerbau liar di Pulau Komodo tepatnya di Nusa Tenggara Timur.
Untung,pelakunya sudah dibekuk oleh anggota Brimob Papua Ipda Suriadin yang kebetulan berada di lokasi. Kejadiannya pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Anggota saat itu diberitahu warga telah terjadi kegiatan bongkar muat rusa dan kerbau liar. Jumlah rusa 100 ekor dan kerbau 4 ekor yang merupakan hasil buruan yang di tembak di pulau Komodo,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo Minggu (30/12).
Setelah menerima laporan tersebut Suriadin turun ke TKP di pantai torowamba desa Poja dan meringkus pelaku atas nama Nurdin asal Sape.
“Empat pelaku lainnya melarikan diri. Selanjutnya pelaku diserahkan ke polsek setempat serta meminta bantuan kepada Kapolsek Sape melalui telepon,” imbuh Dedi.
Adapun barang bukti yang berhasil di amankan odalah dua pucuk senjata jenis mouser dan SS-1 yang sudah dimodifikasi dan amunisi ukuran 5,56 sejumlah 8 butir.
“Pelaku berusaha menyuap anggota dengan memberikan 10 ekor rusa dan uang sebesar Rp 20 juta. namun Ipda Suriadin tidak menggubris tawaran para pelaku,” tambahnya.
Rusa dan kerbau liar adalah makanan komodo. Berkurangnya populasi rusa dan kerbau liar tentu membahayakan habitat komodo yang merupakan hewan langka dan di lindungi.
Sumber: BeritaSatu.com
Untung,pelakunya sudah dibekuk oleh anggota Brimob Papua Ipda Suriadin yang kebetulan berada di lokasi. Kejadiannya pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Anggota saat itu diberitahu warga telah terjadi kegiatan bongkar muat rusa dan kerbau liar. Jumlah rusa 100 ekor dan kerbau 4 ekor yang merupakan hasil buruan yang di tembak di pulau Komodo,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo Minggu (30/12).
“Empat pelaku lainnya melarikan diri. Selanjutnya pelaku diserahkan ke polsek setempat serta meminta bantuan kepada Kapolsek Sape melalui telepon,” imbuh Dedi.
Adapun barang bukti yang berhasil di amankan odalah dua pucuk senjata jenis mouser dan SS-1 yang sudah dimodifikasi dan amunisi ukuran 5,56 sejumlah 8 butir.
“Pelaku berusaha menyuap anggota dengan memberikan 10 ekor rusa dan uang sebesar Rp 20 juta. namun Ipda Suriadin tidak menggubris tawaran para pelaku,” tambahnya.
Rusa dan kerbau liar adalah makanan komodo. Berkurangnya populasi rusa dan kerbau liar tentu membahayakan habitat komodo yang merupakan hewan langka dan di lindungi.
Sumber: BeritaSatu.com