masukkan script iklan disini
Kerajaan Malaysia Pilih Raja Baru - Anggota keluarga-keluarga kerajaan di Malaysia hari Senin (7/1/2019) sepakat untuk memilih raja baru pada 24 Januari untuk menggantikan Raja Muhammad V, yang telah mengundurkan diri secara tak terduga. Demikian dilaporkan kantor berita nasional Bernama.
Raja Muhammad mengundurkan diri pada hari Minggu setelah hanya dua tahun menduduki takhta, dan merupakan pertama kalinya seorang raja turun sebelum menyelesaikan masa jabatan lima tahunnya.
Foto /kumparan.com
Sejauh ini tidak diberitakan tentang alasan pengunduran diri itu. Raja Muhammad, 49, baru saja melanjutkan tugas pekan lalu setelah menjalani cuti medis selama dua bulan. Foto-foto yang menunjukkan dia menikah di Rusia muncul di media sosial pada bulan Desember. Berbagai berita di media sosial mengidentifikasi istri barunya sebagai Oksana Voevodina, yang memenangkan kontes Ratu Kecantikan Moscow pada tahun 2015.
Pihak istana belum menanggapi berbagai permintaan komentar mengenai foto-foto atau laporan-laporan tentang pernikahan tersebut.
Malaysia adalah monarki konstitusional dan raja mengambil peran seremonial, termasuk bertindak sebagai wali Islam di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu. Sumber
Raja Muhammad mengundurkan diri pada hari Minggu setelah hanya dua tahun menduduki takhta, dan merupakan pertama kalinya seorang raja turun sebelum menyelesaikan masa jabatan lima tahunnya.
Foto /kumparan.com
Sejauh ini tidak diberitakan tentang alasan pengunduran diri itu. Raja Muhammad, 49, baru saja melanjutkan tugas pekan lalu setelah menjalani cuti medis selama dua bulan. Foto-foto yang menunjukkan dia menikah di Rusia muncul di media sosial pada bulan Desember. Berbagai berita di media sosial mengidentifikasi istri barunya sebagai Oksana Voevodina, yang memenangkan kontes Ratu Kecantikan Moscow pada tahun 2015.
Pihak istana belum menanggapi berbagai permintaan komentar mengenai foto-foto atau laporan-laporan tentang pernikahan tersebut.
Malaysia adalah monarki konstitusional dan raja mengambil peran seremonial, termasuk bertindak sebagai wali Islam di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu. Sumber