masukkan script iklan disini
Pasar Mbongawani Ende Dibongkar, Pedagang Bingung Tempat Berjualan
Kebetulan pagi tadi saya mengunjungi Pasar Tradisiona Mbongawani Ende untuk berbelanja keperluan makan minum. Saya kaget bukan kepalang. Ternyata pasar yang sebelumnya sering saya kunnjungi ini sudah rata dengan tanah. Para pedaganng banyak yang berjualan di jalan dan ke arah pantai. Dugaan saya, kemungkinan pasar yang sudah lama keberadaannya ini berdiri di atas tanah sengketa.
Ternyata benar. Dugaan saya tidak terlalu jauh meleset. Meski ada sedikit faktor pengklaiman atas hak milik tanah oleh ahli waris, namun proses negosiasi sudah menemukan titik temu.
Rencana rehab Pasar Tradisional akhirnya dilanjutkan setelah molor 20 hari dari masa kontrak karena ada klaim dari pihak ahli waris Bapak Haji Muhammad Djaenudin Sakundah.
Singkat kata singkat cerita, pembongkaran pasar Mbongawani Ende ini dilakukan untuk memulai pembangunan pasar rakyat berlantai 2 yang anggarannya sudah ketok palu sebesar 15 Miliar.
Diharapkan, dengan proses pembangunan ulang ini semua pedagang bisa ditampung di sana dan diharapkan pula dapat menjamin kebersihan dan kenyamanan pasar lantaran kondisi sebelumnya cukup memprihatinkan.
Ternyata benar. Dugaan saya tidak terlalu jauh meleset. Meski ada sedikit faktor pengklaiman atas hak milik tanah oleh ahli waris, namun proses negosiasi sudah menemukan titik temu.
Rencana rehab Pasar Tradisional akhirnya dilanjutkan setelah molor 20 hari dari masa kontrak karena ada klaim dari pihak ahli waris Bapak Haji Muhammad Djaenudin Sakundah.
Singkat kata singkat cerita, pembongkaran pasar Mbongawani Ende ini dilakukan untuk memulai pembangunan pasar rakyat berlantai 2 yang anggarannya sudah ketok palu sebesar 15 Miliar.
Diharapkan, dengan proses pembangunan ulang ini semua pedagang bisa ditampung di sana dan diharapkan pula dapat menjamin kebersihan dan kenyamanan pasar lantaran kondisi sebelumnya cukup memprihatinkan.
