masukkan script iklan disini
Cara Melupakan Masa Lalu Yang Kelam - Setiap kita tentu punya masa lalu baik putih mentereng mauoun kelam. Seringkali masa lalu yang putih atau yang baik-baik mungkin mudah dilupakan orang, namun sebaliknya masa lalu yang hitam, kelam, yang sangat ingin kita hapus dari ingatan justru yang sangat diingat orang.
Lalu bagaimana menghapusnya dari ingatan mereka?
Tidak bisa!!
Cara Melupakan Masa Lalu Yang Kelam
Penilaian mereka sudah terbentuk bahkan sudah menjadi karakter. Menutup mulut orang lain tentu kita tak akan sanggup. Anggapan mereka tentang kita sudah mengakar. Tapi buat saya pribadi, saya akan memilih meninggalkan orang-orang seperti ini. Orang-orang yang suka merendahkan orang lain berlarut-larut karena kekelaman masa silamnya.
Lari?
Bukan!
Tapi untuk sesuatu yang tak bisa saya ubah, saya memilih untuk pergi, menjauh, move up, move on. Mungkin dengan saya menghilang dari pandangan mereka, mereka akan lupa. Kalaupun tidak pun, saya tidak akan peduli. Saya sudah berlalu dari mereka.
Teruslah melangkah, tersesat kemarin tidak berarti kiamat, bukan? Karena kadang tersesat membuat kita bisa menemukan pandangan baru, orang orang baru, suasana baru, dan menempuh hidup baru. (Curhatan Marnye Nurdyn/FB)
Lalu bagaimana menghapusnya dari ingatan mereka?
Tidak bisa!!
Cara Melupakan Masa Lalu Yang Kelam
Penilaian mereka sudah terbentuk bahkan sudah menjadi karakter. Menutup mulut orang lain tentu kita tak akan sanggup. Anggapan mereka tentang kita sudah mengakar. Tapi buat saya pribadi, saya akan memilih meninggalkan orang-orang seperti ini. Orang-orang yang suka merendahkan orang lain berlarut-larut karena kekelaman masa silamnya.
Lari?
Bukan!
Tapi untuk sesuatu yang tak bisa saya ubah, saya memilih untuk pergi, menjauh, move up, move on. Mungkin dengan saya menghilang dari pandangan mereka, mereka akan lupa. Kalaupun tidak pun, saya tidak akan peduli. Saya sudah berlalu dari mereka.
Teruslah melangkah, tersesat kemarin tidak berarti kiamat, bukan? Karena kadang tersesat membuat kita bisa menemukan pandangan baru, orang orang baru, suasana baru, dan menempuh hidup baru. (Curhatan Marnye Nurdyn/FB)