masukkan script iklan disini
Waspada, Virus Corona Sudah Masuk Indonesia - Siapa yang tidak mengenal Virus Corona 2019-nCoV yang sedang menghebohkan dunia belakangan ini? Setidaknya, setelah kemunculannya pertama kali di China, Virus Corona sudah memakan korban lebih dari 800 orang. Sementara itu, kurang lebih 2.000 orang dinyatakan sudah sembuh. Meski ada kabar baiknya kalau cukup banyak yang sembuh dari Virus Corona, namun sebuah riset yang sedang menjadi perbincangan saat ini adalah Virus Corona Sudah Masuk Indonesia.
Adalah Universitas Harvard yang melakukan riset ini. Hasilnya adalah, mereka melaporkan kalau Virus Corona seharusnya sudah masuk ke Indonesia. Meski sudah masuk, lanjut riset ini, virus ini belum sempat memakan korban. Positif terinfeksi saja belum ada laporannya.
Apakah Hasil Riset Harvard University ini bisa dipercaya dan akurat?
Dilansir dari Detik.com, riset yang dilakukan peneliti dari Harvard ini menyebut bahwa banyaknya kasus di luar China yang terkait riwayat bepergian ke China menunjukkan adanya kaitan erat dengan volume penerbangan dari dan ke Wuhan. Para peneliti lalu membuat model regresi linear untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan potensi kasus 'uderdetected' di berbagai negara.
Hasilnya justru mendekati kenyataan. Sebut saja Jerman, mereka melaporkan bahwa virus corona di negaranya malah lebih banyak dari hasil penelitian sebesar 95%. Sedangkan Kamboja dan Indonesia masih berada di bawah interval 95% karena pada saat penelitian, kedua negara ini belum melaporkan adalah kasus Virus Corona.
Meski masih aman, kita perlu waspada karena menurut Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan drg R Vensya Sitohang, MEpid, Kemenkes saat ini sedang menguji dan mengidentifikasi 50 sampel dari pasien di Indonesia yang diduga mengidap Virus Corona. Dari total ini, dilaporkan hasilnya bahwa 49 dinyatakan negatif dan satunya masih dalam proses.
Adalah Universitas Harvard yang melakukan riset ini. Hasilnya adalah, mereka melaporkan kalau Virus Corona seharusnya sudah masuk ke Indonesia. Meski sudah masuk, lanjut riset ini, virus ini belum sempat memakan korban. Positif terinfeksi saja belum ada laporannya.
Apakah Hasil Riset Harvard University ini bisa dipercaya dan akurat?
Dilansir dari Detik.com, riset yang dilakukan peneliti dari Harvard ini menyebut bahwa banyaknya kasus di luar China yang terkait riwayat bepergian ke China menunjukkan adanya kaitan erat dengan volume penerbangan dari dan ke Wuhan. Para peneliti lalu membuat model regresi linear untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan potensi kasus 'uderdetected' di berbagai negara.
Meski masih aman, kita perlu waspada karena menurut Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan drg R Vensya Sitohang, MEpid, Kemenkes saat ini sedang menguji dan mengidentifikasi 50 sampel dari pasien di Indonesia yang diduga mengidap Virus Corona. Dari total ini, dilaporkan hasilnya bahwa 49 dinyatakan negatif dan satunya masih dalam proses.
