masukkan script iklan disini
NTT Bisa Tambah 2 Kasus Positif Virus Corona - Belum selesai kontroversi pasien Covid-19 Saudara El Asamau yang positif corona setelah kembali dari Jakarta, pasien positif NTT diduga akan bertambah. Disebut kontroversial karena menurut banyak orang saudara El Asamau melakukan pembohongan publik lewat videonya di youtube. Beliau mengatakan selalu menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik, hanya netizen tidak percaya begitu saja. Jejak digital di profil sosmed membantah video klarifikasinya.
Sebelumnya NTT juga dibuat heboh dengan KM Lambelu yang disinyalir mengangkut penumpang positif corona, meski setelah dilakukan test, semua penumpangnya negatif. Datang pula kabar kematian ODP dari Kabupaten Nagekeo NTT. Dia adalah seorang pelajar kelas II, MA/SLTA pada pondok pesantren Yogyakarta. Dia ditetapkan sebagai ODP sejak 1 April 2020 karena memiliki gejala demam saat kembali ke Nagekeo. Almarhum saat itu langsung dirawat RSD Aeramo selama tiga hari namun sempat meminta pulang ke rumah lalu akhirnya meninggal dunia.
Sementara kabar terbaru hari ini, meski belum ada rilis resmi dari pusat maupun provinsi, diberitakan kalau setelah melalui Rapid Test ke 2, dua ODP di Rote Ndao terindiksi positif Covid-19.
NTT Bisa Tambah 2 Kasus Positif Virus Corona
Dilansir dari kumparan.com, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu melalui konfrensi pers, Sabtu (11/4/2020) malam, menyampaikan sejumlah 2 orang warga Kabupaten Rote Ndao yang adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terindikasi positif COVID-19 sesuai hasil rapid test. Hasil ini diketahui setelah Gugus Tugas COVID-19 melakukan serangkaian pemeriksaan menggunakan rapid test kepada para ODP yang dikarantina di Rumah Susun Ne’e.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Gugus Tugas COVID-19 pusat dan provinsi NTT. Namun berdasarkan konferensi pers tersebut, bisa saja ada benarnya. Tinggal menunggu pengumuman resminya saja.
Sebelumnya NTT juga dibuat heboh dengan KM Lambelu yang disinyalir mengangkut penumpang positif corona, meski setelah dilakukan test, semua penumpangnya negatif. Datang pula kabar kematian ODP dari Kabupaten Nagekeo NTT. Dia adalah seorang pelajar kelas II, MA/SLTA pada pondok pesantren Yogyakarta. Dia ditetapkan sebagai ODP sejak 1 April 2020 karena memiliki gejala demam saat kembali ke Nagekeo. Almarhum saat itu langsung dirawat RSD Aeramo selama tiga hari namun sempat meminta pulang ke rumah lalu akhirnya meninggal dunia.
Sementara kabar terbaru hari ini, meski belum ada rilis resmi dari pusat maupun provinsi, diberitakan kalau setelah melalui Rapid Test ke 2, dua ODP di Rote Ndao terindiksi positif Covid-19.
NTT Bisa Tambah 2 Kasus Positif Virus Corona
Dilansir dari kumparan.com, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu melalui konfrensi pers, Sabtu (11/4/2020) malam, menyampaikan sejumlah 2 orang warga Kabupaten Rote Ndao yang adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terindikasi positif COVID-19 sesuai hasil rapid test. Hasil ini diketahui setelah Gugus Tugas COVID-19 melakukan serangkaian pemeriksaan menggunakan rapid test kepada para ODP yang dikarantina di Rumah Susun Ne’e.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Gugus Tugas COVID-19 pusat dan provinsi NTT. Namun berdasarkan konferensi pers tersebut, bisa saja ada benarnya. Tinggal menunggu pengumuman resminya saja.