masukkan script iklan disini
Virus Corona Ternyata Terus Bermutasi - Sebuah tim yang beranggotakan para ilmuwan dan peneliti Tiongkok dari Universitas Zhejiang China dalam hasil penelitiannya menemukan bahwa virus Corona terus melakukan mutasi pada tubuh pasien yang sudah terpapar. Mutasi Covid-19 pada sekelompok kecil pasien sebelumnya tidak pernah dilaporkan.
Mutasi yang dimaksud adalah termasuk perubahan yang sangat jarang yang tidak pernah diantisipasi oleh para ilmuwan. Jadi intinya, Virus Corona terus menjelman ke dalam berbagai macam bentuk sehingga sulit dikenali kecuali dilakukan penelitian.
Virus Corona Ternyata Terus Bermutasi
Para peneliti juga menunjukkan bahwa beberapa mutasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan daripada yang lain.
Mutasi paling mematikan dari sampel yang diambil dari 11 pasien COVID-19 juga ditemukan pada sebagian besar pasien di Eropa. Sementara itu, jenis yang lebih ringan ditemukan di Amerika Serikat, salah satunya adalah Negara Bagian Washington.
Virus korona berubah pada tingkat rata-rata satu mutasi per bulan. Hingga pekan lalu, lebih dari 10.000 strain telah diurutkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Menurut Pusat Informasi Bio Nasional China, strain tersebut mengandung 4.300 mutasi.

Mutasi yang dimaksud adalah termasuk perubahan yang sangat jarang yang tidak pernah diantisipasi oleh para ilmuwan. Jadi intinya, Virus Corona terus menjelman ke dalam berbagai macam bentuk sehingga sulit dikenali kecuali dilakukan penelitian.
Virus Corona Ternyata Terus Bermutasi
Para peneliti juga menunjukkan bahwa beberapa mutasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan daripada yang lain.
Mutasi paling mematikan dari sampel yang diambil dari 11 pasien COVID-19 juga ditemukan pada sebagian besar pasien di Eropa. Sementara itu, jenis yang lebih ringan ditemukan di Amerika Serikat, salah satunya adalah Negara Bagian Washington.
Virus korona berubah pada tingkat rata-rata satu mutasi per bulan. Hingga pekan lalu, lebih dari 10.000 strain telah diurutkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Menurut Pusat Informasi Bio Nasional China, strain tersebut mengandung 4.300 mutasi.
