masukkan script iklan disini
Arsitek Indonesia Sukses di Amerika - Keberhasilan Arsitek Indonesia di Amerika Nama Astrid Sri Haryati belum dikenal publik. Siapa sangka eksploitasinya di negara Paman Sam sebagai arsitek lansekap akan diketahui masyarakat luas. Bahkan dua walikota dari dua kota besar di Amerika Serikat memintanya untuk menjadi konsultan dan asisten penghijauan. Walikota San Francisco Gavin Newsom, yang sekarang menjadi gubernur California, juga memintanya untuk menjadi direktur penghijauan kota.
Setelah menyelesaikan gelar masternya di University of Colorado di Denver, Astrid bekerja untuk sebuah perusahaan swasta yang menangani banyak proyek ruang publik dan kegiatan di luar ruangan.
Wanita kelahiran Bandung, 16 Januari 1971, menjadi warga negara Indonesia pertama yang memegang posisi agen strategis di Amerika Serikat, setelah walikota Chicago, Richard M Daley, diminta untuk bergabung dengannya di 2005 Sebagai minoritas Asia di Chicago, penunjukan Astrid awalnya memicu tanda tanya publik. Namun dalam dua tahun, dia bisa membuktikan kemampuannya.
Dia telah menerima berbagai penghargaan arsitektur dan desain. Program-program unggulannya sering digandakan di kota-kota lain. Bahkan Michelle Obama juga membuat sepetak sayur di Gedung Putih.
Anak pertama dari empat bersaudara, Harry Yuniarto dan Sri Ucu Nurhadi, menunjukkan bakat organisasinya sejak usia dini dan berpartisipasi dalam berbagai pertunjukan artistik. Orang tuanya selalu percaya bahwa, meskipun pemalu, Astrid akan berhasil nanti. Setelah 15 tahun berkarir di Amerika Serikat, Astrid telah kembali ke rumah. Saat menjalankan sebuah perusahaan konsultan CSR di Jakarta, ia masih berharap untuk dapat membagikan ilmunya untuk kebaikan negara.
Setelah menyelesaikan gelar masternya di University of Colorado di Denver, Astrid bekerja untuk sebuah perusahaan swasta yang menangani banyak proyek ruang publik dan kegiatan di luar ruangan.
Wanita kelahiran Bandung, 16 Januari 1971, menjadi warga negara Indonesia pertama yang memegang posisi agen strategis di Amerika Serikat, setelah walikota Chicago, Richard M Daley, diminta untuk bergabung dengannya di 2005 Sebagai minoritas Asia di Chicago, penunjukan Astrid awalnya memicu tanda tanya publik. Namun dalam dua tahun, dia bisa membuktikan kemampuannya.
Dia telah menerima berbagai penghargaan arsitektur dan desain. Program-program unggulannya sering digandakan di kota-kota lain. Bahkan Michelle Obama juga membuat sepetak sayur di Gedung Putih.
Anak pertama dari empat bersaudara, Harry Yuniarto dan Sri Ucu Nurhadi, menunjukkan bakat organisasinya sejak usia dini dan berpartisipasi dalam berbagai pertunjukan artistik. Orang tuanya selalu percaya bahwa, meskipun pemalu, Astrid akan berhasil nanti. Setelah 15 tahun berkarir di Amerika Serikat, Astrid telah kembali ke rumah. Saat menjalankan sebuah perusahaan konsultan CSR di Jakarta, ia masih berharap untuk dapat membagikan ilmunya untuk kebaikan negara.