Ternyata Pangeran Charles Menyesal Nikahi Putri Diana - Sejarah mencatat kalau Pangeran Charles telah menikahi Puteri Diana di atas karpet pernikahan kerajaan alias The Royal Wedding pada 29 Juli 1981. Namun rupanya sang Pangeran menyesali pernikahannya sendiri yang dihadiri dan ditonton jutaan orang di seluruh dunia. Apa alasannya?
Sakramen suci perkawinan antara Pangeran Charles dan Putri Diana dikukuhkan di altar gereja Katedral Saint Paul, di London, Inggris. Tidak hanya keluarga kerajaan, seluruh dunia tampaknya ikut berpartisipasi dan bergembira dalam perayaan pernikahan yang bagi banyak orang dianggap sebagai pernikahan negeri dongeng ini.
Tak ada angin tak ada hujan, Pangeran Charles tiba-tiba mengakui kalau dia menyesal menikahi Putri Diana. Penyesalan ini dia beberkan pada penulis biografi kerajaan, Robert Jobson. Semua isi hatinya yang berhubungan dengan Lady Diana dituang dalam buku Charles At Seventy: Thoughts, Hopes And Dreams, yang diterbitkan pada 2018 yang lalu.
"Saya benar-benar ingin keluar dari pernikahan pada tahun 1981, ketika selama pertunangan, saya mengetahui betapa buruknya tidak punya waktu cukup untuk mengenal Diana lebih banyak," kata Pangeran Charles kepada Robert Jobson.
Dikutip dalam lembar contekan, putra tertua Ratu Elizabeth II ini berada dalam tekanan dari keluarga besar ketika berniat menikahi Putri Diana. Kita tahu bahwa Pangeran Charles sudah menjalin hubungan dengan Camilla Rosemary Shand jauh sebelum dia mengenal Putri Diana.
Namun, Hubungan Pangeran Charles dengan Camilla tidak direstui karena keluarga kerajaan menginginkan calon ratu yang masih keturunan bangsawan dan masih perawan. Istana percaya bahwa Camilla tidak memenuhi kedua kondisi ini.
Sang ayah, Pangeran Philip, kemudian memberi Pangeran Charles dua pilihan untuk melamar atau meninggalkan Putri Diana. Pangeran Charles memilih untuk melamar Putri Diana dan pertunangan itu terjadi pada Februari 1981. Mereka menikah lima bulan setelah pertunanganan itu.
"Diana berkata dia mengerti apa yang diharapkan darinya dari tugas-tugas berat monarki dan tuntutan tugas-tugas berat bagi rakyat," tulis Howard Hodgson dalam biografi Charles: The Man Who Will Be King.
"Diana mengungkapkan cintanya pada Balmoral, kehidupan pedesaan, olahraga, dan semua teman-temannya."
Tetapi Howard Hodgson mengungkapkan dalam buku 2007, Putri Diana tidak melakukan apa yang Pangeran Charles yakini.
"Sayangnya, semua ini tidak benar: sang putri tidak memiliki disiplin yang diperlukan untuk pekerjaan terus-menerus, dia membenci Balmoral, berpikir kehidupan pedesaan membosankan, takut mengemudi dan sangat cemburu pada teman-teman Charles," kata Howard Hodgson.
Di balik semua ini, pernikahan antara Putri Diana dan Pangeran Charles memang telah melahirkan dua putra mahkota baru yakni Pangeran William dan Pangeran Harry. Meskipun pada akhirnya, perselingkuhan Pangeran Charles memaksa Putri Diana untuk menyerah, sampai keduanya resmi bercerai pada 28 Agustus 1996.(Sumber haibunda.com)