Layanan Video Call yang sudah ada sepertinya sudah banyak. Ada WhatsApp, facebook messenger, skype, Google Classroom, Zoom, Webex dan masih banyak lagi. Semua aplikasi ini memiliki user sendiri-sendiri. Bahkan ada pula user yang dalam satu ponselnya terinstal semua aplikasi video call ini.
Sosmed yang dikenal sebagai mikroblog dimana sejak awal dibuat bukan untuk obrolan satu lawan satu melainkan untuk saling berbagi pemikiran kepada publik ini mungkin melihat perkembangan akhir-akhir ini terkait video call, sehingga ingin ikut bermain.
Sebagai akibat dari Covid-19 yang melejitkan gaya kerja Work From Home, hampir semua perusahaan saat yang sedang fokus pada konferensi video dalam menjalankan perusahaannya. Mungkin dengan melihat kenyataan ini, tampaknya twitter akan bermain di sana juga.
Twitter Sudah Mengakuisisi Squad
Hal ini bukan sekedar rumor biasa saja. Squad, sebuah perusahaan spesialisasi obrolan video dan berbagi layar telah mengumumkan kalau Twitter sudah mengakuisisi Squad dan perusahaan ini akan ditutup pada 12 Desember 2020 dan melebur ke dalam Twitter.
Eshter Crawford, salah satu pendiri Squad menulis dia sangat senang mengumumkan kalau Twitter terlah mengakuisisi Squad. Dengan demikian para pakar audia video dari Squad akan segera bekerja di bawah naungan twitter untuk memperluas jangkauan agar orang-orang bisa melakukan percakapan video di layanan mereka.
Mungkin kita yang awam agak bingung bagaimana layanan video call besutan Squad bisa bersanding dengan twitter. Bagaimana dan di mana layanan Video Call ini akan disematkan? Seperti Facebook yang menyematkan Video Call pada aplikasi Mesengernya, apakah Twitter bakal melakukan hal yang sama dengan menyematkan layanan ini ke dalam Direct Message?
Ya itu hanya pertanyaan admin yang hanya orang awam. Namun melihat kiprah dan sepak terjang Squad selama ini yang dijuluki Spesialis dalam berbagi video, kita percayakan saja pada mereka dan berharap suatu saat kita bisa melihat twitter mendapatkan lebih banyak panggilan video.