Borong Mobil, Berapa Besar Uang Ganti Rugi Lahan Kilang Minyak di Tuban?
Bagai durian runtuh, begitulah pepatah yang pas disematkan pada penduduk desa Sumurgeneng, Tuban. Warga desa ini beramai-ramai membeli mobil baru hanya dalam waktu yang singkat. Seratus unit mobil ludes terjual. Pembelinya ya warga desa Sumurgeneng ini. Ada apakah?
Namanya juga mendapatkan durian runtuh. Rejeki berupa uang dalam jumlah banyak tiba-tiba masuk ke dompet-dompet penduduk. Ini buak uang haram. Uang yang dipakai untuk memborong mobil tersebut adalah uang ganti rugi lahan.
Lahan yang dimaksud merupakan lahan yang di atasnya bakal dibangun pabrik minyak. Kilang minyak dari Grass Root Refinery yang merupakan kerjasama antara Pertamina dan Rosneft, sebuah perusahaan asal Rusia.
Berapa Rupiah Ganti Rugi Lahan Perkepala?
Dengan meihat banyaknya jumlah mobil yang dibeili warga Sumurgeneng, Tuban ini, penulis bisa pastikan kalau warga yang lahannya berada di atas tempat bakal kilang minyak ini menerima uang di atas 1 miliaran.
Dan memang benar. Setelah ditelusuri, rata-rata setiap warga menerima uang ganti lahan sebesar 8 miliar. Itu hanya rata-rata. Beda lagi dengan warga yang memiliki luas lahan lebih dari 2 hektare.
Seorang warga yang memiliki tanah seluar 4 hektare justru menerima uang ganti rugi lahan sebesar 28 miliar.
Dari informasi yang admin Viral himpun, harga per meter setiap lahan milik warga dihargai sekitar Rp. 600.000 hingga Rp. 800.000. Desa Sumurgeneng sendiri terdapat 840 kepala keluarga.
Harga tanah yang cukup tinggi dari harga normal di desa ini mengakibatkan penerimaan uang yang lumayan banyak. Karena itulah rata-rata warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban beramai-ramai membeli mobil.